BAB II V I R U S




Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).

SEJARAH PENEMUAN

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).

STRUKTUR TUBUH

Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.

BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN

1. Pada Bakteri :
1. Bakteriofage.

2. Pada Tumbuhan :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk

3. Pada Hewan :
1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.

4. Pada Manusia :
1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
2. Virus Rabies >> penyebab rabies
3. Virus Polio >> penyebab polio
4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
5. Virus Influenza >> penyebab influensa
6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
7. Virus HIV >> penyebab AIDS

SOAL ULANGAN “RUANG LINGKUP BIOLOGI




1. Cabang biologi yang mengkaji hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
lingkungannya adalah ....
A. zoologi
B. ekologi
C. sitologi
D. botani
E. evolusi
2. Mikologi merupakan cabang Biologi yang mengkaji ….
A. virus
B. jaringan
C. jamur
D. sel
E. jasad renik
3. Mekanisme dan hukum-hukum pewarisan sifat dikaji dalam .…
A. anatomi
B. fisiologi
C. morfologi
D. genetika
E. taksonomi
4. Taksonomi mengkaji ....
A. kesehatan
B. struktur luar tubuh mahluk hidup
C. serangga dan seluk beluknya
D. pengelompokan / klasifikasi mahluk hidup
E. mekanisme dan hukum-hukum pewarisan sifat
5. Sejak perkembangan mahluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi dipelajari
pada cabang biologi ....
A. evolusi
B. histologi
C. sitologi
D. ekologi
E. taksonomi

6. Cabang-cabang biologi berikut ini berkaitan dengan dunia pertanian, kecuali .…
A. ekologi
B. genetika
C. virologi
D. fisiologi
E. ornitologi
7. Pernyataan berikut ini benar, kecuali .…
A. pengelolaan sumber daya alam harus didasari pemahaman biologi yang baik
B. sikap arif dan bijaksana sangat diperlukan dalam pengelolaan sumber daya
alam
C. pencemaran limbah industri dapat merusak lingkungan biotik sekitarnya
D. hutan lindung boleh dieksploitasi setelah diketahui terdapat kandungan emas
yang banyak di sana
E. IPTEK bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia


8. Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi jenis-jenis mikroba yang
bersifat patogen, dan telah dapat dibuat pula … nya.
A. antigen
B. antibiotik
C. in vitro
D. kloning
E. kultur jaringan
9. Melalui teknik kultur jaringan para ahli dapat menumbuhkan beberapa jenis
tanaman potensial untuk kesejahteraan hidup manusia. Berikut ini yang bukan
beberapa keuntungan teknik kultur jaringan tumbuhan adalah ….
A. waktunya singkat
B. mudah dikontrol
C. tidak memerlukan lahan luas
D. efisien
E. tidak perlu kondisi steril
10. Cabang biologi yang mendasari beberapa cabang biologi lainnya adalah ….
A. bioteknologi
B. fisiologi
C. anatomi
D. genetika
E. sitologi
11. Berikut ini yang merupakan aplikasi cabang biologi bidang mikrobiologi adalah
A. pembuatan yoghurt
B. penyisipan gen
C. pemisahan genom X dan Y
D. superovulasi
E. transpalasi organ

12. Agar ternak sapi betina jenis unggul mengalami superovulasi maka ternak tersebut
diberi suntikan hormon ….
A. PMSG
B. HCG
C. PMSG dan HCG
D. Estrogen dan PMSG
E. HCG dan estrogen
13. Hormon insulin untuk penderita diabetes mellitus dapat dibuat dari bakteri ....
A. Bacillus thuringiensis
B. Monilia sitophila
C. Salmonella
D. Thyposa
E. Escherichaia coli
14. Embrio hasil fertilisasi in vitro sebelum diimplantasikan ke uterus induk sapi atau
domba, dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu dalam ....
A. hidrogen cair bersuhu –196 derajat celcius
B. nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius
C. oksigen cair bersuhu –100 derajat celcius
D. nitrogen cair bersuhu –120 derajat celcius
E. hidrogen cair bersuhu –120 derajat celcius

15. Pemanfaatan cabang biologi yang terkait pada industri jamu adalah sebagai berikut,
kecuali ….
A. taksonomi tumbuhan
B. mikrobiologi
C. fisiologi tumbuhan
D. anatomi tumbuhan
E. evolusi tumbuhan
16. Tanaman padi dan palawija yang berumur pendek, tahan terhadap serangan hama
wereng, dan hasil produksinya banyak, dapat diperoleh dengan cara ….
A. teknik mutasi buatan dengan penyinaran sinar radioaktif
B. teknik mutai buatan dengan perendaman senyawa kolkisin
C. teknik pemotongan, penyambungan, dan penyisipan gen
D. teknik kultur jaringan
E. teknik fertilisasi in vitro
17. Penggunaan pupuk N yang berlebihan pada areal pertanian atau perkebunan
dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali ....
A. eutrofikasi oleh eceng gondok
B. blooming algae
C. penyakit methemoglobinemia
D. penyakit minamata
E. organisme air mati

18. Buah-buahan dapat berukuran besar dan tanpa biji dapat diperoleh dengan cara
....
A. teknik mutasi buatan dengan penyinaran sinar radioaktif
B. teknik mutasi buatan dengan perendaman senyawa kolkisin
C. teknik pemotongan, penyambungan, dan penyisipan gen
D. teknik kultur jaringan
E. teknik fertilisasi in vitro
19. Berikut ini adalah contoh-contoh aplikasi biologi pada dunia kedokteran, kecuali
....
A. transplantasi organ
B. penyuntikan gen leptin
C. teknik superovulasi
D. fertilisasi in vitro
E. pembuatan vaksin virus flu burung
20. Pernyataan manakah yang salah?
A. objek /kajian biologi mencakup 5 kingdom tanpa virus
B. biologi terapan /bioteknologi diantaranya mencakup pertanian, peternakan,
dan kedokteran
C. toksikologi termasuk ke dalam cabang biologi yang mengkaji lingkungan
D. fosil dan hubungannya dengan sejarah bumi dipelajari dalam palaeontologi
E. ornitologi merupakan cabang dari kajian zoologi

SISTEM PEREDARAN DARAH




Sistem Peredarah darah pada manusia

Meliputi darah dan pembuluh pembuluh darah

1. DARAH
Dalam kondisi normal volume darah setiap orang lebih kurang 8 % dari berat badanya. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg, volume darahnya kurang lebih 5 liter.
Darah terdiri dari 2 komponen, yaitu 55% plasma darah (Cairan darah)dan 45% adalah bagian yang padat yang disebut sel-sel darah
Komponen plasma
Terdiri dari air (90 -92 %) dan protein darah  Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).
Zat antibodi adalah senyawa Gama  Globulin.
Tiap andbodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen  Presipitin.
- Antibodi yang dapat menguraikan antigen  Lisin.
- Antibodi yang dapat menawarkan racun  Antitoksin.
Komponen sel darah :Eritrocyt ( 4-5 juta/mm3 darah) Leukocyt (4,5-10 ribu) Trombocyt (150-300 ribu)

Eritrocyt:
Merupakan bagian utama dari sel darah.
Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.
Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) Hb adalah protein yang mengandung zat besi (Fe) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen.
2 Hb2 + 4O2 ® 4HbO2 (Oksihemoglobin)
Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit dibentuk dalam sum-sum tulang terutam tulang rusuk
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua atau usang dihancurkan di Limpa dan hati .
Hemoglobin dirombak, sebagian dijadikan pigmen empedu berupa Bilirubin dan Biliverdin. Sedangkan zat besi hasil penguraian digunakan lagi untuk pembentukan sel darah merah yang baru
Leukocyt (sel darah putih)
Jumlah sel darah putih lebih sedikit dari pada sel darah merah. Dengan perbandingan sekitar 1:700. namun sel darah putih memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah.
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah.
Jika jumlah sel darah putih lebih tinggi dari normal disebut LEUKOSITOSIS, bila kurang dari normal disebut LEUKOPENIA.
Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba maka disebut gerakannya Gerak Amuboid.
Sel darah putih dibedakan menjadi 2 yaitu leukosit agranular dan leukosit granular
leukosit agranular meliputi: limposit dan monosit sedangkan yang bergranular meliputi: basofil, neutrofil dan eosinofil.

PEMBELAHAN SEL




Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.

MITOSIS adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase :
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
2. Metafase:
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
/kromatid mudah diamati dan dipelajari.
3. Anafase:
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju
ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.

Meiosis terbagi menjadi due tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan reduksi adalah sebagai berikut :
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.


PERBEDAAN ANTARA MITOSIS DENGAN MEIOSIS

Aspek yang dibedakan Mitosis Meiosis
Tujuan Untuk pertumbuhan Sifat mempertahan-kan diploid
Hasil pembelahan 2 sel anak 4 sel anak
Sifat sel anak diploid (2n) haploid (n)
Tempat terjadinya sel somatis sel gonad

Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Speatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.

BERBAGAI TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah totalitas variasi bentuk, ukuran, cirri, sifat yang dimiliki oleh makhluk hidup. Faktor yang dapat menyebabkan adanya variasi keanekaragaman adalah faktor hereditas atau genetic dan factor interkasi dengan lingkungan.

Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :

1.Keanekaragaman gen

Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung

Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genotip
L = lingkungan

Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.

2.Keanekaragaman jenis (spesies)

Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.

3.Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.

Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.



Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati

1. Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.

2. Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan.

3. Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Sistem Klasifikasi

Dibedakan menjadi 3

1.Sistem Klasifikasi Alamiah

 Diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satuMurid Aristoteles
 Didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi)
 Tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu an herba
2.Sistem Klasifikasi Buatan

o diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swedia dikenal sebagai Bapak Klasifikasi
o dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain Yang digunakan adalah morfologi.
3.Sistem Klasifikasi filogenetik

 Diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi.
 Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat.
 Didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.

Cara Klasifikasi Dan Tata Nama

TINGKAT TAKSONOMI

Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus atau dari tingkatan yang tinggi ke yang rendah, dengan urutan tingkatan sebagai berikut:
No Tumbuhan Hewan
1 Kindom kingdom
2 Diviosio phyllum
3 Classis Classis
4 Ordo Ordo
5 Familia Familia
6 Genus Genus
7 spesies spesies
TATA NAMA
Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog) dan nama ilmiah (ex: canine). Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah.

CARA PEMBERIAN NAMA JENIS

Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Aturannya:

1. Kata depan : nama marga (genus)
2. Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet)
3. Huruf awal kata depan huruf kapital
4. nama spesies digaris bawah atau di certak miring
5. nama penemu bisa di tulis dibelakang denganb cara disingkat

Misalnya:
Padi (Oryza sativa).
Jagung (Zea mays)
Mangga ( Mangifera indica )
Nangka ( Arthocarpus heterophyllus)
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Kucing (Feliks catus)
Kucing rumah (Feliks domesticus)
Mencit ( Mus muscullus)
Singa (Feliks leo)

SISTEM BINOMIAL NOMENKLATUR dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus.

CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI

Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae.
Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: Zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea



Pengelompokkan Mahluk Hidup

Whitaker (1969) mengelompokkan mahluk hidup ke dalam lima kerajaan/regnum:

1. Regnum Monera
Monera merupakan golongan organisme bersel satu (uniselluler) dan bersifat prokariotik (inti selnya tidak memiliki selaput inti). Regnum ini dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.1. Golongan bakteri (Schizophyta/Schizomycetes)
1.2. Golongan ganggang biru (Cyanophyta)

2. Regnum Protista
Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput inti). Pembentukan regnum ini diusulkan oleh Ernst Haeckel atas pertimbangan adanya organisme-organisme yagn memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat bergerak). Yang termasuk dalam regnum ini adalah :
2.1. Protozoa
2.2. Ganggang bersel satu

3. Regnum Fungi (Jamur)
Fungi merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tidak berklorofil, fungi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa. Seluruh anggota dari regnum ini bersifat heterotrof. Regnum ini dibagi menjadi beberapa divisi yaitu:
1. Oomycotina
2. Zygomycotina
3. Ascomycotina
4. Basidiomycotina
5. Deuteromycotina

4. Regnum Plantae (Tumbuhan Hijau)
Meliputi organisme bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof. Yang termasuk dalam Regnum Plantae adalah:
1. Ganggang (Algae) bersel banyak (diluar ganggang biru)
2. Lumut (Bryophyta)
3. Paku-pakuan (Pteridophyta)
4. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

5. Regnum Animalia (Kerajaan Hewan)
Meliputi organisme bersel banyak, yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. Yang termasuk regnum ini adalah filum:
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6. Echinodermata
7. Arthropoda
8. Chordata

V I R U S

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).

SEJARAH PENEMUAN

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).

STRUKTUR TUBUH

Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.

BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN

1. Pada Bakteri :
1. Bakteriofage.

2. Pada Tumbuhan :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk

3. Pada Hewan :
1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.

4. Pada Manusia :
1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
2. Virus Rabies >> penyebab rabies
3. Virus Polio >> penyebab polio
4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
5. Virus Influenza >> penyebab influensa
6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
7. Virus HIV >> penyebab AIDS

SOAL TRY OUT 1

1.Dalam klasifikasi, Citrus maxima (jeruk bali), Citrus aurantifolia ( Jeruk Nipis), Citrus nobillis (Jeruk Keprok) termasuk dalam satu kelompok yaitu pada tingkat ….

A. Species D. Familia
B. Class E. Ordo
C. Genus


2.Dalam suatu ekosistem padang rumput dihuni oleh beberapa hewan, yaitu harimau, kelinci, ular, cacing. Jika populasi kelinci berkembang biak dengan cepat, maka dapat diperkirakan akan berakibat ........


A. Populasi harimau naik, populasi rumput naik D. Populasi harimau turun, populasi rumput naik
B. Populasi harimau turun, populasi rumput turun E. Semua populasi di padang rumput jumlahnya tetap, kecuali jumlah kelinci bertambah
C. Populasi harimau naik, populasi rumput turun

3.Upaya pelestarian alam yang bersifat in- situ adalah ….

A. memelihara hewan dikebun binatang
B. kebun plasma nutfah di Cibinoang
C. mengkoleksi tanaman langka di kebun raya Bogor
D. penakaran Anoa di Sulawesi
E. kebun kolaksi kelapa di Bone


4.Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan olah virus:
1. NCD 4. Polio 7. SARS
2. CVPD 5. Parotis
3. TMV 6. Tungro
Kelompok penyakit yang dapat menyerang manusia adalah....
A. 1,2,3
B. 3,6,7
C. 2,4,5
D. 4,5,6
E. 4,5,7

5.Jamur merang (Volvariela volvacea) adalah contoh jamur pada divisi ........
A. Deuteromycotina D. Zigomycotin
B. Oomycotina E. Basidiomycotina
C. Ascomycotina


6.Apabila rambut lurus adalah sifat resesif, maka dari perkawinan 2 orang tua yang keduanya berambut keriting homozigot, kemungkinan anak-anakanya berambut lurus adalah ....(%)

A. 100 D. 25
B. 75 E. 0
C. 50

7.Urutan nukleotida dalam suatu rantai antisense suatu DNA adalah :
CAA-CGA-TCG-TTA, bila rantai sense DNA tersebut melakukan transkripsi, maka kodon mRNA yang terbentuk akan berupa .......
A. CAA-GCA-UCG-UAU D. GTT-GCT-AGC-AAT
B. GUU-GCU-AGC-AAU E. CAA-GGA-UCG-UUA
C. CA-CGA-UCG-UUA


8.Menurut sistem penggolongan darah ABBO, seorang anak bergolongan darah O, tidak mungkin lahir dari pasangan suami istri ergolongan darah ........
A. A dan B
B. A dan O
C. B dan O
D. O dan O
E. AB dan B

9.Proses terlepasnya protoplasma dari dinding sel tumbuhan apabila dimasukkan larutan garam dengan konsentrai tinggi disebut ........
A. lisis D. osmosis
B. siklosis E. plasmolisis
C. hidrolisis

10.Kecambah yang ditempatkan dalam gelap akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan kecambah yang ditempatkan di tempat terang, hal ini ada hubungannya dengan aktivitas hormon ........
A. sitokinin D. gibberrelin
B. auksin E. asam absisat
C. gas etilen

SOAL MATERI DNA DAN GENETIKA

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1.Pasangan basa nitrogen adenin pada mRNA adalah….
A.Urasil D.timin
B.guanin E.purin C .sitosin

2.Hampir semua sel pada suatu hewan mengandung gen-gen yang sama. Sel-sel tersebut mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda karena perbedaan sintesis dari molekul….
A.tRNA D.Ribosom
B.mRNA E.rRNA C .sense
3.Secara garis besar langkah pencetakan protein terjadi melalui 2 tahap yaitu….
A.replikasi dan sintesis D.transkripsi dan translasi
B.translasi dan replikasi E.sintesis dan translasi
C .sintesis dan replikasi
4.Orang pertama yang mengemukakan suatu model struktur DNA yaitu Doubel heliks adalah….
A. W.T Atsbury D.F. Miescher
B.Fischer E.Levin C .James Watson dan F.Crick

5.RNA yang berfungsi mengatur dalam proses sintesis protein adalah….
A. m RNA D.rRNA
B. t RNA E.RNA duta C .dRNA

6.Bagian basa N pada tRNA yang menterjemahkan kode yang dibawa mRNA adalah….
A. anti kodon D.transkripsi
B.kodon E.kodon tripet C .translasi

7.Bila suatu susunan basa nitrogen pada rantai nukleotida DNA adalah CCA-CTA- ACA -CTT-CCA TTA, maka urutan basa Nitrogen dalam rantai nukleotida pelengkapnya adalah….
A.CCT-CTA-CCA-CTT-CCA-TTA D.GGT-GAT-TGT-GGA-GGT-ATT
B.GGA-CAT-TCT-CAA-CCT-TAT E.GGU-GAU-UGU-GAA-GGU-AAU
C.TTG-TCT-GTG-TGG-TTG-CCG

8.Yang bertindak selaku pembawa kode genetika selama sisntesis protein berlangsung adalah….
A. RNA t D.RNA r
B.RNAd E.Ribosom
C .DNA

9.Organisme berikut yang berkembang biak tanpa melalui proses meiosis adalah….
A. drosophila D.nyamuk
B. cacing tanah E.belalang C .amuba

10.Sel-sel oogonium membelah secara mitosis berkali-kali akan menghasilkan….
A. oogonium sekunder D.ootid
B. oosit primer E.uvum
C .oosit sekunder

11.Pada spermatogenesis sel pertama yang bersifat haploid adalah….
A. spermatogonium D. spermatid
B. spermatosit primer E. spermatogonia
C .spermatosit sekunder

12.Bunga warna merah dominan penuh terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah sebanyak 72 batang. Berapa batangkah yang berwarna merah?
A. 18 D.9
B. 27 E.36
C .54

14.Jika genotip suatu individu adalah AABbCcdd, maka macam genotip gamet yang dapat terbentuk adalah….
A. 16 D.4
B. 8 E.2
C .6


15.Jika golongan darah seorang suami adalah AB dan golongan darah istrinya adalah O, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah….
A. AB dan O D. O
B. AB E. B saja
C . A dan B

16.Salah satu bentuik interaksi gen dalam hal ini gen dominan mengalahkan gen dominan yang lain yang bukan allelnya. Gen dominan yang menutupi ekspresi gen dominan yang laina adalah....
A. hipostatis D. kriptomeri
B. epistatis E. atavisme
C .polimeri

17.Penyimpangan semu hukum Mendel dimana gen-gen dominant bila berada bersama-sama gen dominant yang lain seolah-olah tersembunyi dan akan terlihat bila berdiri sendiri. Peristiwa ini disebut....
A. kriptomeri D. polimeri
B. epistasis E. atavisme
C .hipostatis

18.Gen-gen berikut yang tidak bersifat letal adalah….
A. gen dominant B pada manusia D. gen resesisi s pada manusia
B. gen dominant C pada ayam E. gen resesis y pada tikus
C .gen resesif g pada jagung

19.Tanaman bunga matahari ( Heliantus annus) memiliki 34 kromosom. Pada serbuk sarinya terdapat .... buah kromosom
A. 16 D. 36
B. 17 E. 68
C .34

20.Seorang laki-laki memiliki 46 kromosom. Maka rumus kromosom spermanya adalah....
A. 44AAYY D.22AA XX atau 22 AA XY
B. 22AAXY E.44 XX
C .22AX atau 22AY

21.Gen-gen yang terletak pada lokus yang sama dalam kromosom homolog adalah....
A. fenotip D. homozigot
B. genotip E. heterozigot
C .alel

22.Warna merah pada bunga Mirabilis jalapa bersifat semi dominan terhadap warna putih. Disilangkan Bunga warna merah (RR) dengan bunga warna Putih (rr), pada F1 dihasilkan semua bunga berwarna merah muda. Berapa batangkah bunga warnanya sama dengan induknya bila pada F2-nya dihasilkan tanaman sebanyak 120 batang.
A. 27 D.40
B. 32 E.60
C .30

23.Berikut yang termasuk penyakit bawaan adalah….
A. buta warna dan hepattis D. TBC dan hepatitits
B. buta warna dan hemofili E. polidaktili dan TBC
C .hemofili dan TBC

24. Apabila rambut lurus adalah sifat yang resesif, maka dari perkawinan 2 orang tua yang keduanya berembut keriting heteroizigot, kemungkinan anak-anaknya berambut lurus adalah……. (%)
A. 50 D. 100
B. 75 E. 0
C .25
25.Seorang wanita ternyata carier buta warna, jika menikah dengan laki-laki normal.
Maka kemungkinan anaknya adalah....
A. 50 % wanita buta warna D. 25 % wanita buta warna
B. 50 % laki-laki Buta warna E. 75 % wanita normal
C .25 % laki-laki buta warna

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas

31.Dengan mengunakan skema, jelaskan proses sintesis protein!
32.Isilah tabel perbedaan mitosis dan meiosis berikut!
No Perbedaan Mitosis Meiosis
1 Tempat terjadi
2 Jumlah kromosom
3 hasil akhir
4 Jumlah pembelahan

33.Jelaskan tentang pembuahan ganda!
34.50% dari jumlah anak suatu keluarga mempunyai golongan darah A, 25 % bergolongan darah B, dan 25 % bergolongan darah AB. Bagaimanakah kemungkinan fenotip dan genotip kedua orang tuanya
35.Jika seorang wanita normal kawindengan seorang penderita hemofili, maka bagaimana kemungkinan anak-anak yang dilahirkan?

Bio X : Ekologi

Pengertian ekologi

Istilah ekologi pertama kali docetuskan oleh Ernest Haeckel ( 1869), Ekologi berasal dari bahasa yunani Oikos yang berate tempat tinggal dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi Ekologi adalah suatu kajian terhadap hubungan timbale balik (interaksi) antar Organisme (makhluk hidup) dan antara organisme dengan lingkungannya.

Ruang lingkup ekologi
1. Lingkungan, mencakup lingkungan biotic dan Abiotik
• Biotik , mencakup organisme hidup, yaitu: manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme
• Abiotik, mencakup benda tak hidup seperti tanah, air, udara, sinar matahari, suhu, kelembaban, iklim, geografi, dll.
2. Interaksi antar komponen, Mnecakup antar individu dalam populasi, interaksi antar populasi, interaksi antar komunitas, serta interaksi antar komponen biotic dan abiotik

Obyek study ekologi

Adalah Hubungan timbale balik antar organisme dan antara organisme dengan lingkungannya, serta factor-faktor yang mempengaruhi hubungan timbal balik tersebut

Lingkungan Organisme
Lingkungan adalah/mencakup tempat tinggal dan segala yang terdapat disekitarnya, Lingkungan, mencakup lingkungan biotic dan Abiotik

Interaksi antar komponen
Organisasi kehidupan
1.Sel
2.Jaringan
3.Organ
4.System organ
5.Organisme(individu)
6.Populasi
7.Komunitas
8.Ekosistem
9.Bioma
10.biosfer

Interaksi antar indivudu dalam populasi

Adalah interaksi antar individu sejenis dalam suatu ruang dan waktu tertentu.
Contoh-contoh inetraksi antar individu dalam populasi
Interaksi yang menguntungkan
Missal: -semut dalam hal mancari makan
-Lebah dalam hal melaksanakan pekerjaan, adal lebah ratu, lebah raja, dan lebah pekerja

Kompetisi

Akibat kebutuhan sama pada areal yang sama dan terbatas sehingga menimbulkan persaingan dalam hal kebutuhan air, makanan tempat hidup,

Interaksi antar populasi dalam komunitas

Hubungan antara individu sustu populasi dengan individu lain pada populasi yang berbeda. Misal: antar hewan dengan tumbuhan atau serangga dengan burung.

Beberapa bentuk interaksi antara populasi dalam suatu komunitas:

1)Mutualisme: Hubungan interaksi antara populasi yang saling menguntungkan, Misal, hubungan antara Tumbuhan berbunga dengan lebah,Lebah mendapatkan nectar dari bunga, sedangkan tumbuhan terjadi penyerbukan. Tanaman polong-polongan dengan bakteri Rhyzobium, dll.
2)komensalisme: apabila suatu organisme memperoleh keuntungan dengan hidup bersama-sama pada atau didalam organisme lain tanpa menimbulkan kerugian terhadap organisme lain tersebut. Contoh: Ikan remora kecil pada tubuh ikan hiu yang berukuran besar. Ikan remora mendapatkan keuntungan yaitu bergerak kemana –mana tanpa mengeluarkan energi, disamping mendapatkan makanan dari arus air yang dilaluinya.
3)parasitisme: Apabila suatu organisme hidup dengan mengambil zat-zat makanan dari organisme lain yang ditumpanginya, sehingga parasit itu sangat tergantung dari inangnya.

Berdasarkan tempat parasitnya, parasitisme dibagi 2, yaitu:
•Ektoparasit: jika parasit hidup menempel pada inangnya dan mengambil zat makanan dari luar tubuh inangnya.
Contoh: kutu rambut pada kepala manusia.
•Endoparasit: Jika parasit hidup dalam tubuh inang dan mengambil zat dari dalam tubuh inangnya.
Contoh: cacing perut (Askaris Lumbricoides) dalam usus manusia.

4.Predasi: Hubungan antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (Prey)
contoh: Rusa (mangsa) dengan singa (Predator)
5.netralisme: Jika diantara dua populasi tidak saling mempengaruhi satu sama lain, contoh: Hubungan antara kambing dengan ayam dalam suatu halaman rumput
6. kompetisi: Akibat kebutuhan sama pada areal yang sama dan terbatas sehingga menimbulkan persaingan dalam hal kebutuhan air, makanan tempat hidup,

Interaksi antar komunitas

Komuniatas adalah: kelompok organisme yang hidup dan saling berinterkasi dalam suatu daerah atau areal tertentu.
Contoh
•komuniatas dalam lingkungan hutan mangrove (bakau), meliputi:
i.fauna: udang, kepiting, kerang, cacing
ii.flora: Avecenia, Rhizopora, Sonneratia, yang meupakan bakau utama
•komuniatas lingkungan sawah, meliputi:
i.Fauna: katak, belut, siput, ular, ikan
ii.Flora: padi, kangkung, talas, enceng,
Interaksi antar komunitas terjadi antar individu dalam suatu komunitas dengan individu dengan individu lain pada ekosistem yang berbeda.

Contoh:
1. interaksi antar burung pengunjung seperti bangau yang merupakan hewan habitat darat dengan ikan-ikan yang hidup diekosistem bakau.
2. interkasi antar burung penghisap madu yang merupakan hewan ekosistem darat dengan jenis pohon bakau utama yang berperan dalam penyerbukan.


Interaksi antar komponen biotic dengan abiotik
Dalam suatu ekosistem terjadi inetraksi antara komponen biotic dengan abiotik. Interaksi antara kedua komponen tersebut terjadi pada proses pengambilan dan perpindahan energi, daur materi, serta produktivitas.
Dengan adannya interaksi ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.


AKSI-INTERAKSI

Pola-Pola Interaksi

Diantara komponen-komponen ekosistem yang saling berinteraksi, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah pemenuhan kebutuhan makan. Berkaitan dengan tujuan inetraksi tersebut akan dibahas antara lain, rantai makanan, jarring-jaring makanan, piramida ekologi, aliran energi, dan siklus biogeokimia.

Rantai makanan,
Rantai makanan adalah perpindahan materi energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain melalui proses makan dimakan dengan nurutan tertentu.
Berdasarkan komponen tingkat trofiknya, rantai makanan dibedakan menjadi 2, yaitu: rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus

1.rantai makanan perumput:
apabila tingkat tropic pembentuk rantai makanan di mulai oleh organisme autotrof terdiri dari tumbuhan (produsen)
contoh: Tumbuhan hijau belalang  burung insektivora burung karnivora
atau fitoplanktonikan herbiforaikan karnivorapengurai
2.Rantai makanan detritus
Apabila tingkat trofik pertama dari rantai makanan dimulai dari detritus
( hancuran)/fragmen bahan yang telah terurai
contoh: detrituscacaing tanah burung.

Jaring-jaring makanan,

Dalam ekosistem rantai makanan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling berkaitan satu sama lain, sehingga membentuk jarring-jaring makanan.
Jadi jarring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang yang saling berhubungan satu sama lain.

JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR TUMBUHAN

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunannya bersifat embrional yang senantiasa aktif membelah diri dan belum terdiferensiasi
Tujuannya: untuk menambah jumlah sel tubuh.
Berdasarkan asal terbentuknya Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam

1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer/titik tumbuh primer .

2. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus yang berasal bdari korteks dibagian bawah epidermis.
Jaringan kambium terletak antara xilem dan ploem. Sepanjnag hidup tumbuhan sel kambium tumbuh dan membelah. Kambium hanya ditemukan pada tanaman dikotil
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah tatapi telah mengalami diferensisi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem.

Jaringan dewasa meliputi beberapa macam :
 Jaringan pelindung (Epidermis dan jaringan gabus),
 jaringan dasar (parenkim)
 jaringan penguat (Kolenkim & sklerenkim),
 dan jaringan pengangkut (Xilem dan Ploem)

1 Jaringan Epidermis dan jaringan gabus

Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri:
1. Terdiri atas 1 lapis sel saja dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan
2. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam dan susunannya rapat
3. sel-selnya hidup

Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat-zat
Epidermis pada permukaan dan dan batang biasanya dilapisi oleh kutikula dan zat lilin.
Sebagian epidermis dapat berkembang menjadi derivat epidermis seperti stomata dan trikoma
Fungsi stomata: untuk pertukaran gas

Fungsi Trikoma :
1. Mencegah penguapan yang berlebihan
2. Melindungi tumbuhan dari gangguan luar
3. Sebagai alat sekresi
4. Sebagai alat penghisap air dan garam2 mineral

Jaringan Gabus
ada 3 macam
• eksodermis
• endodermis
• peridermis
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
Ciri-ciri:
1. sel-selnya berukuran besar
2. umumnya terdapat diantara jarinhgan lain diseleruh bagian tubuh tumbuhan
3. berdinding tipis
4. susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel
5. vakuola besar

pada daun tumbuhan terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu:
 jaringan tiang/ palisade, yang mempunyai klorofil sehingga dapat berlangsung fotosintesis
 parenkim spons/jaringan bunga karang, berperan menyimpan smentara hasil fotosintesis
pada batang;
 parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, dapat berlangsung fotosintesis
 Yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
Fungsi parenkim penghasil dan penyimpanan cadangan makanan

3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Jaringan pengangkut
bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Untuk malakukan aktivitas makhluk hidup memerlukan energi, sumber energi diperoleh dari zat makanan.


A. Zat Makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :

1. Protein
Protein tersusun oleh unsur, C,H,O,N dan kadang-kadang mengandung S dan P.
Protein penting bagi tubuh terutama sebagai komponen pembentuk enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Selain itu protein berfungsi sebagai berikut:
1. Untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemelihara sel-sel tub uh
2. Penyusun hormon, anti bodi
3. Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
4. Sumber energi (1 gram protein=4,1 kalori)
Protein Mengandung asam amino, asam amino ada 2 macam yaitu:asam amino essensial dan non essensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh tubuh tetapi tubuh tidak dapat memproduksinya dan didatangkan dari makanan. Sedangkan asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh
Asam amino esensial
Arginin
Histidin
Isoleucin
Leucin
Metionin
Fenilalanin
Valin
Triptofan
Treonin
Asam amino non esensial
Alanin
Asparagin
Asam aspartat
Sistein
Asam glutamat
Glutamin
Prolin
Serin
Tirosin
Hidroksiprolin


Berdasarkan asalnya protein dibedakan menjadi 2 macam, yaitu; protein hewani ( dari hewan) dan protein nabati ( dari tumbuhan )
Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea inilah yang disebut Nitrogen Balans.

2. Lemak (Lipid)
Lemak tersusun oleh unsur C,H,O, P dan N. Penyusunya adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak ada 2 macamn, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Lemak diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9,1 kal/g).

Fungsi yang lain adalah sebagai penahan rasa lapar, dan sebagai penyedap makanan. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.


3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4,2 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Karbohidrat diabsorbsi oleh usus dalam bentuk glukosa dan akan dialirkan oleh hati ke vena aorta, selanjutnya dalam hati diubah menjadi glikogen. Karbohidrat struktural yaitu sebagai penyusun tubuh.

Karbohidrat terdiri atas senyawa kompleks dan sederhana, yaitu:
 Monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa)
 Disakarida ( sukrosa, maltosa,laktosa)
 Polisakarida ( pati, glikogen, dan selulosa)

Fungsi karbohidrat:
1. sumber energi utama
2. menjaga keseimbangan asam basa tubuh
3. membantu proses penyerapan kalsium
4. bahan pembentuk senyawa kimia lain
5. berperan penting dalam penurunan sifat


4. Garam-Garam Mineral
Kalsium (Ca) = Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
Fosfor (P) = Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
Besi (Fe) = Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
Fluor (F) = Untuk menguatkan geligi.
lodium (I) = Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
Natrium & Klor (NaCl) = Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.

5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.

Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
B1 (Aneurin = Thiamin)  Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)  Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
Asam Nikotin (Niasin)  Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
B6 (Piridoksin = Adermin)  Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat  Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Benzoat)  Untuk mencegah timbulnya uban
Kolin  Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H)  Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Asam Folat  Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
B12 (Sianokobalamin)  Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat)  Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.




Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
Vitamin A (Aseroftol)  Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D  Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
Vitamin E (Tokoferol)  Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
Vitamin K (Anti Hemoragi)  Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli

Profil Beta


Imam gunawan

Partama menjadi Guru di SMA Muhamadiyah Mataram tahun 2002  dan sejak 2021 bertugas  di SMA Negeri 1 Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB, sebagai  Guru Biologi , lahir di Bima 28 Februari 1978. Menamatkan SD tahun 1990 di SDN Kananga I, SMP I Bolo tahun 1993, SMA N 1 Sila Bima, FKIP Unram tahun 2001 Pada jurusan Pendidikan Biologi.

Bio XII- Evolusi

Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya ide tentang teori evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles.

Carolus Linnaeus, penggagas sistem klasifikasi biologi modern, menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hierarki yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Linnaeus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling 'berkerabat' namun mereka belum tahu apa penyebabnya.

Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.

Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti ekplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnya-lah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan 'On the Origin of Species by means of Natural Selection', yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah ber-evolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.

Menurut Ernst Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi: 1. Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal keberadaannya 2. Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup 3. Evolusi bersifat gradual (berangsur-angsur) 4. Terjadi pertambahan jumlah spesies dan percabangan garis keturunan 5. Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi

Evolusi tidaklah, sebagaimana yang disangka banyak orang, hanya menjelaskan bahwa 'manusia berevolusi dari kera'. Evolusi menjelaskan seluruh sejarah makhluk hidup, hewan, tumbuhan, fungi, mikroba. Bukti pendukungnya amat banyak dan berasal dari berbagai cabang biologi: hierarki taksonomi sebagaimana ditemukan Linnaeus dan para penerusnya, fosil-fosil yang menunjukkan bahwa kehidupan di masa lalu berbeda bentuknya dengan kehidupan masa sekarang, bukti genetika yang menunjukkan kesamaan antara berbagai makhluk hidup. Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi modern--tak salah bila ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkata, "Nothing in biology makes sense except in the light of evolution"
Teori yang sering dianggap berlawanan dengan teori evolusi adalah teori penciptaan (kreasionisme atau creationism dalam bahasa Inggris) yang mempercayai bahwa makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara terpisah (tidak ada kesamaan leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk hidup tidak diturunkan dari jenis makhluk hidup lain). Kreasionisme pertama kali timbul di kalangan Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena bertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada Kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama, namun belakangan muncul juga di kalangan Islam (walau sebenarnya di dalam al-Qur'an tidak ada narasi penciptaan spesifik seperti dalam Kejadian). Penyebab penolakan sebagian kalangan beragama tesebut mungkin disebabkan anggapan bahwa evolusi menghilangkan 'peran Tuhan' dalam penciptaan, atau bahkan bahwa evolusi menyokong ateisme, kendati evolusi sebagai sains tidak bisa ikut campur persoalan tindakan ilahi, yang brada dalam ranah keimanan yang berada di luar sains.

Nama Ilmiah Tumbuh-tumbuhan

Abies = Abies balsamea

Acacia=Acacia auriculiformis

Adam Dan Hawa =Rhoeo discolor

Adas=Foeniculum vulgare
5
Air Mata Pengantin
Antigonum leptopus
6
Ananas
Ananas comosus
7
Andewi
Cvichorium endivia
8
Andong
Cordyline fruticosa
9
Anggrek Bulan
Phalaenopsis amillis
10
Anggrek Kasut
Cyrripedium javanicum
11
Anggur
Vitis vinivera
12
Angsana
Pterocarpus indicus.
13
Anyelir
Dianthus caryophylus
14
Apel
Pyrus mallus
15
Apokat
Persea americana
16
Apyun
Papaver semniferum
17
Asam cina
Dialium indium
18
Asam Jawa
Tamarindus indica
19
Asam Ronda
Pithecellobium dulce
20
Asparagus
Asparagus plumousus
21
Awar-Awar
Ficus septica

B

23
Bakau
Mangrove sp
24
Bakung
Hippeastrum vittata
25
Bambu betung
Dendrocalamus aspori
26
Bambu cendani
Bambusa multiplex
27
Bambu duri
Bambusa spinosa
28
Bambu Hias
Bambusa vulgaris Schrad.
29
Bambu tali
Gigantochloa apus
30
Bambu wuluh
Schizostachyun blumei
31
Bambu wulung
Bambusa vulgaris
32
Bangkuang
Pachyrrhizus erosus
33
Bawang Merah
Allium cepa
34
Bawang Putih
Allium sativum
35
Bayam cenger
Celosia eristata
36
Bayam duri
Amaranthus spinosa
37
Begonia
Begonia sp
38
Belancing
Diefenbhancia sp
39
Belimbing lingir
Avverhoa carambola
40
Belimbing wuluh
Aveerhoa bilimbi
41
Beluntas
Pluchea indica
42
Cassia Grandis
Cassia grandis
43
Daun Mangkok
Nothoponax scutellarium
44
Daun salam
Eugenia polyanthea
45
Dawolong
Acalypha wilkesiana
46
Delima
Punica granatum
47
Digatalis
Digatalis purpurea
48
Duku
Lansium domesticum
49
Duranta
Duranta erecta
50
Duranta Repens
Duranta repens
51
Durian
Durio zibetinus
52
Duwet
Eugenia cumini
53
E

54
Elateriospermum
Elateriospermum tapos
55
Enau
Arenga pinnata
56
Enceng Gondok
Eichhornia orasipus
57
Endak Cacing
Cuschuta australia
58
F

59
Flamboyan
Delonix regia
60
G

61
Gambir
Uncaria gambir
62
Gandum
Tritikum sativum
63
Ganja ( Kirinyu)
Sambacus javanicus
64
Gebang
Corypha utan
65
Gembili
Dioscorea aculata
66
Gembolo
Dioscorea bulbifera
67
Gendolak
Bascela rubia
68
Genjer
Limnoeharis flava
69
Gewor
Commelia nudiflora
70
Glodogan Tiang
Polyalthia longifolia
71
Gondaria
Bovea macrophylla
72
Gowok
Eugenia polycephala
73
Graptophilum
Graptophylum
74
Gude
Cajanus juncea
75
Guni
Corchorus capsularis
76
H

77
Hemigraphis
Hemigraphis colorata
78
Hop
Humulus lupulus
79
I

80
Iler
Coleus peruvianus
81
Jati
Tectona grandis
82
Jati blanda
Guazuma ulmifolia
83
Jengkol
Acacia lobatum
84
Jenitri
Elaeocarpus ganitrus
85
Jeruk Besar
Citrus makimum
86
Jeruk keprok
Citrus macrocarpa
87
Jeruk kingkit
Triphasia trifolia
88
Jeruk manis
Citrus aurantium
89
Jeruk nipis
Citrus aurantifolia
90
Jeruk purut
Citrus hydtrix
91
Jeruk siem
Citrus microcarpa
92
Jeruk sitrun
Citrus medica
93
Jeunjing
Albizia falcata
94
Jipang( Labu Siem)
Sechium edulle
95
Jletang
Spilanthus acmella
96
Johar
Cassia seamea Lmk.
97
Jukut Calincing
Oxalis corniculata
98
Jure
Nerium indicum
99
K

100
Kaca Piring
Gardenia augusta
101
Kacang asu
Calopogonium mucunoides
102
Kacang babi
Vicia tabo
103
Kacang bigor
Vicia subterranea
104
Kacang kapri
Phaseolus vulgaris
105
Kacang Panjang
Vigna sunensis
106
Kacang Tanah
Arachios hypogea
107
Kadondong Laut
Polyscias fruticosa
108
Kaki Kuda
Centela asiatica
109
Kaktus
Opun vulgaris
110
Kaliandra
Caliandra haematocephala
111
Kamboja
Plumeria acuminata
112
Kamboja Jepang
Adenium obesum
113
Kamboja Merah
Plumeria rubra
114
Kananga
Cananga odorata
115
Kangkung
Iphomea reptans
116
Kantong Semar
Nepennthus ampullaria
117
Kapas
Gossypium sp
118
Kapok
Ceiba pentandra
119
Kapulaga
Amomum cardamomum
120
Kara benguk
Mucuna proriens
121
Kara pedang
Canavalia ensiformis
122
Karet
Ficus elastica
123
Kastuba
Euphorbia pucherima
124
Kasturi
Tapeinochilus ananasae
125
Katemas
Euphorbia geniculata
126
Katu
Sauropus androgynus
127
Kayu kuda
Lannea grandis
128
Kayu Manis
Cinnamomum camphora
129
Kayu Merah
Euphorbia indicum
130
Kayu Putih
Melaleuca leucadenrom
131
Kayu urip
Euphorbia tirucalli
132
Kecipir
Psophocarpus tetragonolobus
133
Kecubung
Datura metel
134
Kedawung
Parkia javanica
135
Kedelai
Soja max
136
Kedondong
Spondians dulcis Forst.
137
Kedondong
Spondias dulcis
138
Keladi Hias
Caladium bicolor
139
Kelapa
Cocus nucifera
140
Kelapa Sawit
Elaeis quinensis
141
Kelor
Moringa oleifera
142
Keluwih
Artocarpus cummunis
143
Kemaduh
Laportea stimulans
144
Kere Payung
Filicium decipiens.
145
Keroton
Dracaena sp
146
Kerut
Moranta arundinacea
147
Kesumba
Bixa orellana
148
Ketapang
Terminalia catappa.
149
Ketepeng
Cassia alata
150
Kikaret ( Perca)
Hevea brasiliensis
151
Klembek
Rheum officinale
152
Kopi
Coffea robusta
153
Kopsia
Kopsia singaporensis
154
Kratok
Phaseolus lunatus
155
Krokot
Portulaca oleraceae
156
Krokot landa
Talinum triangulare
157
Kubis
Brassica oleraceae
158
Kumis Kucing
Orthosiphon spicatus
159
Kunyit
Curcuma domestica
160
Kurma
Phonix dectylifera
161
Kuweni
Mangifera odorata
162
Kuweni
Mangifera oderata
163
L

164
Lada
Piper nigrum
165
Langkuas
Alpinia galanga
166
Lantana
Lantana camara .
167
Laos
Alpinia galanga
168
Larat
Dendrobium halaenopsis
169
Lechi
Litchi chinnensis
170
Lemos
Mangifera foetida
171
Lempuyang gajah
Zingiber zerumbet
172
Lempuyung emprit
Zingiber americans
173
Lidah Buaya
Aloe fera
174
Lidah Mertua
Sanseivera trifasciata
175
Lilia
Lilium candidum
176
Lilia singa
Tigrida pavonia
177
Lilium
Lilium marfagon
178
Lo
Ficus glomerata
179
Lobak
Rhaphatus sativus
180
Lobi-lobi
Flacourtia inermis
181
Lontar
Borassus flabellifer.
182
M

183
Maman
Gynadropsis pentaphyla
184
Mangga
Mangifera indica .
185
Manggis
Garcinia mangostana
186
Mangistana
Garcinia mangostana
187
Mangkokan
Nothoponax scutellarium
188
Markisah
Passiflora quadrangularis
189
Mawar
Rosa hybrida.
190
Melati
Jasminum sambac
191
Melinjo
Gnentum gnemon
192
Mendong
Fimbristylis globulosus
193
Menehan
Monochoria hastata
194
Mengkudu
Morinda citrifolia
195
Meniran
Phylanthus urinaria
196
Mentaos
Dysoxylum macrocarpum
197
Mentimun
Cucumis sativus
198
Mentimun
Cucumis sativus
199
Mindi besar
Melia dubia
200
Mindi Kecil
Melia azedarach .
201
Mispel jepang
Eriobatrya japonica
202
Mulut Singa
Anthirrhinum majus
203
Mundu
Garcinia dulcis
204
N

205
Nam-Nam
Cynometra cauliflora
206
Nangka
Artocarpus heterophyllus
207
Nenes Sebrang
Agave sisalana
208
Nyamplung
Calophylum inophylum
209
O

210
Oleander
Nerium oleander
211
Orok-Orok
Crotalaria sp
212
P

213
Pacar Cina
Aglaia odorata
214
Pacing
Costus speciosus
215
Padi
Oriza sativa
216
Pakis Haji
Cycas rumphii
217
Pala
Myristica fragrans
218
Palm Botol
Mascarena lagenicaulis
219
Pandan
Pandanus tectonis
220
Panili
Vanila planifolia
221
Para
Havea brasiliensis
222
Patikan
Euphorbia hirta
223
Pepaya
Carica papaya
224
Per
Pyrus comunnis
225
Petai Cina
Parkia speciosa Hassk
226
Petai Cina
Parkia speciosa
227
Pinang Merah
Cyrtostachys lakka Becc
228
Pinus
Pinus merkusii
229
Pisang
Musa paradisiaca
230
Pisang batu
Musa brachycarpa
231
Pisang Hias
Helicolia humilis
232
Pisang lilin
Musa zebrine
233
Pisang seribu
Musa chiliocarpa
234
Pohon Benda
Artocorpus elastica
235
Pohon Bodi
Ficus religiosa
236
Pucung
Pongium edule
237
Pulai
Alstonia scholaris.
238
Pulutan
Urena labota
239
Puring
Codiaeum variegatum
240
Putri Malu
Mimosa pudica
241
R

242
Rambutan
Nephelium lappaceum
243
Rami
Boehmeria nivea
244
Randa Midang
Cosmos caudatus
245
Randu Hutan
Bombax malabaricum
246
Ranti
Solanum nigrum
247
Rasamala
Altingia exelsa
248
Remujung
Orthosiphum stamineus
249
Rotan
Calamus caesius
250
Rukam
Flacourtia rukam
251
Rumput gajah
Themeda gigantea
252
Rumput jarum
Andropogon aliculatus
253
Rumput Kelembung
Utricularia flexuosa
254
Rumput lamiuran
Andropogon coricosus
255
S

256
Salvia
Salvian splendens
257
Salvia
Salvian splendens
258
Sambang Darah
Exoecaria cochinchinensis
259
Saradan
Flacourtia indica
260
Sarangan
Castanea argentea
261
Sari Cina
Catharanthus roseus
262
Sawi
Brassica juncea
263
Sawo Duren
Chrisophyllum cainito
264
Sawo Manila
Achras zapota
265
Secang
Caesalpinia sappon
266
Sedap malam
Polianthus tuberosa
267
Selasih
Ocimum basilicum
268
Semanggi
Marsilea crenata
269
Semanggi Gunung
Oxalis corniculata
270
Semangka
Citrollusvulgaris
271
Semprit
Belamcanda chinensis
272
Senggani
Melastoma polyantum
273
Sengon
Albizzia chinensis
274
Sereh
Andropogon nordus
275
Sidaguri
Sida retusa
276
Sig-Sag
Pedialanthus tithimaloides.
277
Sirih
Peper betle
278
Sirsak
Annona muricata
279
Slada Air
Nasturtium officinale
280
Slada Boker
Lactuca sativa
281
Sladah
Lactuca sativa
282
Soba
Fagopyrum esculentum
283
Soka
Ixora javanica
284
Sonokeling
Dalbergia latifolia
285
Spatodea
Spathodea campanulata
286
Sri gading
Nyctanthus arbortritis
287
Srikaya
Annona squamosa
288
Suji
Pleomele angustifolia
289
Suliga
Belamcanda chinensis
290
Sungsang
Gloriosa superba
291
Susura
Euphorbia trigono
292
Talas
Cocasia esculenta
293
Tali putri
Cassyta filiformis
294
Talok
Muntingia calabura
295
Tanjung
Mimusops elengi .
296
Tapak Dara
Cathoranthusroseus
297
Tapak Doro
Catharanthus roseus
298
Tapak Kuda
Centela asiatica
299
Tapak Liman
Euphantopus scabar
300
Tebu
Saccharum oficinarum
301
Tebu trumbuk
Sacharum edule
302
Teh
Camelia sinensis
303
Teki
Killinga monocephala
304
Teki
Cyperus rotundus
305
Tembakau
Nicotianan tabacum
306
Tempuyung
Sonchus arkensis
307
Temu giring
Curcuma heyneana
308
Temu lawak
Curcuma xantorhiza
309
Temu putih
Curcuma zeodaria
310
Teratai
Nymphaea odoranta
311
Teratai besar
Nymphaea nelumbho
312
Terong
Solanum melongena
313
Terong Susu
Solanum mamosum
314
Tomat
Lycopersicum lycopersicon
315
Trembesi
Samanea saman
316
Trengguli
Cassia fistulaL
317
Tricolor
Eranthemo tricolor
318
Tuba
Deoris elliptica
319
Turi
Sesbania grandiflora
320
U

321
Ubi Jalar
Ipomea batatas
322
Ubi Kayu
Manihot utilisima
323
V

324
Valerian
Veleriana officinallis
325
Vietchia
Vietchia merrilii
326
W

327
Waluh
Cucurbuta muschata
328
Waluh
Cucurbuta muschata
329
Waru
Hibiscus tiliaceus L.
330
Waru
Hibiscus tiliaceus L.
331
Waru laut
Thespesia populna
332
Waru laut
Thespesia populna
333
Watapana
Acacia lobatum
334
Watapana
Acacia lobatum
335
Weregu
Rhapis excelsa
336
Weregu
Rhapis excelsa
337
Wlingi
Scorpus grossus
338
Wortel
Daucus carota
339
Wresah
Amomum maximum
340
Wuni
Andidesma bunies